seperti karang

aku hanya butuh ketenangan
yang mengendap bersama waktu
aku ingin kedamaian
yang mengisi relung hati

aku terpukul pada berita
yang tiada terduga

namun coba kembali
bertahan
seperti karang

kembali

ada rasa kecewa menggumpal
ada rasa marah terpendam
ada derita di perjalanan waktu
ada nasib di penghujung jalan

kemana kembali
hanya padaNYA semata

nasib

Sejuta harap melangkahi nasib
lalu apa yang terjadi
bukan lagi milik kita

Batu karang

Seperti batu karang
tegar di tengah kegelapan
dan sepinya malam

Seperti batu karang
melawan deru ombak
dan hantaman swara

Seperti batu karang
dalam terpaan
dan pedihnya jalan

Seperti batu karang
tetap tegar
selalu tegar
apapun yang terjadi

Persimpangan

pesona alam membelah jiwa
di tengah padang alang membentang
rona hijau coklat semburat merah pecahkan hening

satu waktu ke waktu derap itu dalam ruang padang begitu
terendap

selalu saja di persimpangan
hari ke-hari
bahkan waktu ke-waktu

bila saja

bila saja transportasi publik begitu baiknya,
bila saja hutan dan alam terpelihara begitu indahnya,
bila saja lalu lintas begitu rapihnya,
bila saja manusia Indonesia masih begitu santunnya,
bila saja....

jebakan malam

udara pekat tiada harap
seperti rawa kemarin
tiada lagi semut
namun hanya nyamuk

sosok bayang diujung malam
begitu banyak di tengah pekat
habiskan derita
sekeliling hanya rawa JAKARTA

ternyata JAKARTA
hanya rawa kota
di isi nyamuk kota
apa masih kota?

belum lagi malu
tiap hari
sebuah negeri begini

Jakarta banjir

metropolitan di kepung
kecerobohan manusia
keserakahan manusia
keegoisan manusia
menggenang di kolam raksasa JAKARTA

tergesa di kota tua
terjebak di relung asa
teronggok di pojok dusta
terpojok di tengah macet JAKARTA

kala semua berlari
kala semua meronta saling salahkan
kala semua tak kembali
seperti dulu
kala semua jadi bencana JAKARTA

kebodohan ini milik siapa???
keserakahan ini kemana???
sampai kapan???

titik nadir

Aku
terpisah dalam putaran tak berbatas
terbelah dalam amparan tak berbayang
terpisah dalam aluran tak berjarak

di titik nadir
kehidupan